Kelas Bahasa
Minggu, 13 Mei 2012
Resensi Buku: Refrain
Judul Buku: Refrain
Penulis: Winna Efendi
Penerbit: Gagas Media
Tanggal Terbit: September 2009
Tebal: 317 halaman
Winna efendi lahir di Jakarta, 1986 dan berzodiak Capricorn. Ia adalah seorang penulis teenlit yang ternama, selain Refrain ia telah menulis beberapa novel yang berhasil masuk kategori bestseller yaitu: Ai, Remember When dan Unforgettable.
berikut adalah sinopsis yang terdapat di cover belakang buku--
Tidak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini, yang ada hanya orang-orang yang berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankannya.
Ini bisa jadi sebuah kisah cinta biasa. Tentang sahabat sejak kecil, yang kemudian jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri. Sayangnya, di setiap cinta harus ada yang terluka.
Ini barangkali hanya sebuah kisah cinta sederhana. Tentang tiga sahabat yang merasa saling memiliki meskipun diam-diam saling melukai.
Ini kisah tentang harapan yang hampir hilang. Sebuah kisah tentang cinta yang nyaris sempurna, kecuali rasa sakit karena persahabatan itu sendiri.
--
Cerita ini bercerita mengenai tiga sahabat yaitu Niki dan Nata yang merupakan sahabat masa kecil, dan Annalise sahabat mereka yang baru hadir saat SMA.
Pada awalnya cerita ini merupakan cinta segitiga antara ketiga sahabat itu dengan tambahan Oliver, pacar Niki. Cerita ini memiliki nuansa yang sangat cocok bagi remaja, ceritanya memiliki pembawaan yang menarik dan fun. Selain itu konflik nya yang cukup dalam bisa membuat pembaca menitikan air mata. Walaupun ada beberapa bagian yang sangat mengguncang hati namun ada juga segelintir humor di dalam cerita ini. Hobi yang dimiliki oleh tokoh-tokoh pun menjadi tambahan yang menarik di dalam cerita. Gaya penceritaan pun sangat unik dengan tiga sudut pandang yaitu Niki, Nata dan Annalise yang semua bergilir di setiap chapter cerita tersebut. Walau terkesan bahwa cerita ini tak memiliki akhir yang bahagia bagi semua pihak namun Winna mampu membuat kejutan kejutan dimana akhirnya semua tokoh berakhir bahagia.
Novel ini sangat saya sukai dan menurut saya gaya bahasa, alur dan plot cerita sangatlah baik dan menarik juga sangat cocok bagi target pembaca yaitu remaja.
Resensi Buku: Putri Hujan dan Ksatria Malam
Judul Buku: Putri Hujan dan Ksatria Malam
Penulis: Sitta Karina
Penerbit: Terrant Books
Terbit: 2006
Tebal: 362 halaman
Saat itu musim gugur di San Fransisco, Amerika.
Ia melenggang ringan melintasi Union Square. Bersemi dalam kehidupan barunya.
Lalu dirinya bertemu dengan sang pangeran dari masa lampau.
Memori 2 tahun yang telah membeku, kembali berpendar diantara kepulan uap panas Hot Cappucino, minuman yang tidak pernah disentuhnya sejak ia hengkang dari komunitas Bintaro Lakeside…
The Lady Rain
Sisy Iswandaryo pernah memiliki kenangan manis–dan lucu. Tapi itu dulu. Dan sekarang semua telah berubah. Satu hal yang tetap sama adalah ia masih sangat menyukai hujan!
The Night Warrior
Diaz Hanafiah hanya menjalani hidup normalnya, termasuk ketika dirinya bertunangan dengan Maifreya. Tapi, pertemuannya dengan Sisy mengguncang kebulatan akal sehatnya. Dan ketika tragedi berdarah menimpa dirinya, ia harus berjuang untuk hidup–dan menjadi pelindung putri hujannya. Sekali lagi.
The Determined Crusader
Finist von Suttonheim bertolak dari Italia, ingin mengambil miliknya kembali: si mungil Sisy–sahabat masa kecilnya di Wina. Tapi kini ia berhadapan dengan rival yang amat mengganggu. Serangga pengganggu, baginya. Mungkin saatnya kini ia menarik pelatuk dan menegaskan siapa yang paling berkuasa.
The Fallen Angel
“I choose my friends for their good looks, and my enemies for their good intellects.” Begitu kata Adry Kielsten. Ia dan Diaz sudah saling kenal baik sejak keduanya masih kecil. Menurut para sepupu Hanafiah, mereka adalah satu jiwa yang terbagi dua. Namun, kini Adry tidak pernah menyangka akan bertemu Diaz lagi dalam skala ambisi dan intelegensia yang setara dengan dirinya.
The Wavering Shadow
San Fransisco mungkin bisa membuat Chris Hanafiah benar-benar melupakan masa lalu yang pahit. Lagipula ia ingin membantu bisnis yang dimotori Diaz. Tetapi di sana ia malah bertemu Kayo Kilpatrick–atau Kaminari Kayo–sepupu dari rival imajinernya masa SMA, Kaminari Kei. Dan Kei tidak akan membiarkan sepupunya bersama laki-laki yang telah membiarkan Aki meninggal.
--
Putri Hujan dan Ksatria Malam merupakan lanjutan dari novel pertama Sitta Karina yaitu Lukisan Hujan. Dimana awal cerita ini mengambil setting di San Fransisco, tempat dimana Sissy pergi meninggalkan Diaz di Jakarta. Novel ini juga lanjutan dari kisah cinta Chris Hanafiah yang berakhir tragis dengan kematian Aki di novel 'Imaji Terindah'.
Novel ini masih memiliki gaya bahasa Sitta yang khas, fun dan urban dengan segelintir bahasa inggris dan spanyol yang memberikan kesan modern dan masa kini. Gaya bahasanya pun sangat cocok bagi remaja.
Novel ini pun memiliki konflik yang lebih dala dan lebih mencekam di bangin novel yang pertama dengan kedatangan tokoh-tokoh baru baik ya antagonis seperti Finnick dan yang protagonis seperti Adry. Kedatangan tokoh-tokoh ini pun menambah konflik dan memperdalamnya seperti apa yang dilakukan Finnick di dalam cerita yang merupakan koflik terbesar atau climax dari keseluruhan novel.
Kisah Sissy dan Diaz pun dibawa kedalam percobaan yang tak henti-henti dimana perasaan mereka terhadap satu sama lain pun akan diuji. Selain itu kisah cinta pun mulai bersemi lagi bagi seorang Chris yag selama ini hidup dihantui cinta pertamanya yang sudah meninggal yaitu Aki.
Keseluruhan novel ini sangat bagus dan menarik, seperti novel-novel Sitta lainnya. Konflik nya dalam dan alur cerita mengalir dengan sangat baik. Deskripsi-deskripsi yang terdapt di dalam novel pun sangat detil. Akhir cerita pun sangat memuaskan.
Resensi Buku: Winter in Tokyo
Judul Buku: Winter In Tokyo
Penulis: Ilana Tan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 320 halaman
Ilana Tan adalah seorang penulis dari 4 novel yang masing-masing disajikan dengan cerita yang menarik dengan latar cerita yang berbeda-beda dan sangat menarik. Novel Ilana Tan memiliki keunikan, yaitu tokoh-tokoh dari novel yang satu dengan novel yang lainnya saling berkaitan dan juga setiap novel nya memiliki judul atau setting di musim dan kota dari negara yang berbeda. Novel-novelnya selain Winter in Tokyo adalah: Summer in Seoul, Spring in London dan Autumn in Paris.
berikut adalah sinopsis yang terdapat di cover belakang buku--
Tetangga baruku, Nishimura Kazuto, datang ke Tokyo untuk mencari suasana yang berbeda. Itulah katanya, tapi menurutku alasannya lebih dari itu. Dia orang yang baik, menyenangkan, dan bisa diandalkan. Perlahan-lahan—mungkin sejak malam Natal itu—aku mulai memandangnya dengan cara yang berbeda. Dan sejak itu pula rasanya sulit membayangkan hidup tanpa dia.
Keiko tentang Kazuto.
Sejak awal aku sudah merasa ada sesuatu yang menarik dari Ishida Keiko. Segalanya terasa menyenangkan bila dia ada. Segalanya terasa baik bila dia ada. Saat ini di hatinya masih ada seseorang yang ditunggunya. Cinta pertamanya. Kuharap dia bisa berhenti memikirkan orang itu dan mulai melihatku. Karena hidup tanpa dirinya sama sekali bukan hidup.
Kazuto tentang Keiko.
Mereka pertama kali bertemu di awal musim dingin di Tokyo. Selama sebulan bersama, perasaan baru pun terbentuk. Lalu segalanya berubah ketika suatu hari Nishimura Kazuto terbangun dan sama sekali tidak mengingat semua yang terjadi selama sebulan terakhir, termasuk orang yang tadinya sudah menjadi bagian penting dalam hidupnya.
--
Ilana Tan terbuti telah melakukan riset dengan baik. Setting novel yang berada di Jepang terkesan sangat nyata dan detil.
Tokoh Keiko dan Kazuto pun mudah disukai dan tidak susah bagi pembaca untuk ikut terlibat dan merasakan apa yang dirasakan oeh kedua tokoh tersebut. Tokoh antagonis yang 'tidak terlalu jahat' pun juga menjadi poin yang plus, karena bagi saya tokoh antagonis yang terlalu jahat itu terkesan tidak realistis seperti di sinetron.
Pada awal novel, momen momen antara Keiko dan Kazuto pun terkesan sangat manis dan mampu membuat pembaca tersenyum. Kisah roman antara mereka cukup rumit dengan tragedi yang menimpa Kazuto namun alur cerita yang dipercikan dengan segelintir komedi pun mampu meringankan suasana. Alur cerita pun mengalir dengan baik dan penjelasan menganai konflik batik maupun konflik antar tokoh pun di jelaskan dengan sangat profesional dan diperlengkap dengan banyak detil.
Keseluruhan novel ini cukup baik, ceritanya menarik dan mampu membuat pembaca penasaran. Akhir cerita pun memuaskan dan merupakan happy ending bagi Keiko dan Kazuto.
Resensi Buku: Till We Meet Again
Judul: Till We Meet Again
Penulis: Yoana Dianika
Penerbit: GagasMedia
Tahun terbit: 2011
Halaman: 294 hlm
Yoana Dianika lahir tanggal 18 Januari, ia merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Seorang mahasiswi lulusan Sastra Jepand di UNAIR. Novel 'Till We Meet Again' merupakan novel pertamanya yang memenangkan juara 3 di dalam kompetisi '100% Roman Indonesia'.
berikut adalah sinopsis yang teretulis di cover belakang buku--
Saat pertama kali aku melihat dia hari itu, aku sudah berbohong beberapa kali.
Aku bilang, senyumannya waktu itu tak akan berarti apa-apa. Aku bilang, gempa kecil di dalam perutku hanya lapar biasa. Padahal aku sendiri tahu, sebenarnya aku mengenang dirinya sepanjang waktu. Karena dia aku jadi ingin mengulang waktu.
Dan suatu hari, kami bertemu lagi.
Di saat berbeda, tetapi tetap dengan perasaan yang sama. Perasaanku melayang ke langit ketujuh karena bertemu lagi dengan dirinya. Jantungku berdetak lebih cepat seolah hendak meledak ketika berada di dekatnya.
Aku menggigit bibir bawahku, diam-diam membatin,
“Ah ini bakal jadi masalah. Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta kepadamu,”
Apakah aku bisa sedetik saja berhenti memikirkan dirinya? Aku tak tahu harus berbuat apa.
Aku jatuh cinta, tetapi ragu dan malu untuk menyatakannya.
--
Hal pertama yang membuat saya tertarik untuk membeli novel ini adalah covernya yang terlihat begitu klasik dan indah.
Setting novel ini yang berada di Wina, Jerman patut diacungi jempol. Riset yang dilakukan Yoana Dianika berbuah pada penjelasan sangat detil yang terdapat di dalam novel tersebut mengenai Wina. Pembaca bisa embayangkan dengan jelas situasi dan tempat-tempat yang dikunjungi oleh tokoh-tokoh utama seperti Elena, Chris dan Hans. Seperti berada langsung di Wina. Selain itu riset mengenai musik klasik pun sangat mengesankan dan memberi banyak detil, Riset yang dilakukan Yoana patut diacungi jempol.
Selain itu, penjelasan mengenai detil dari fisik sangatlah jelas, pembaca bisa membayangkan bagaimana wujud dan rupa dari tokoh-tokoh tersebut. Cerita mengenai masa kecil Elena dan Chris pun sangatlah manis, walaupun sedikit klise namun cerita tersebut berhasil membuat pembaca tersenyum. Walaupun konflik yang terjadi kurang mencekam dan sedikit terlalu ringan tetapi Yoana berhasil membuat akhir cerita yang bisa memuaskan pembaca.Walaupun dengan keseluruhan yang sedikit klise dan bisa ditebak namun novel ini tetap menarik dan sangat cocok bagi target pembacanya yaitu remaja. Novel ini akan sangat berkesan bagi pecinta musik klasik dan cerita roman klasik bergenre 'fairytale'.
Resensi Buku: Lukisan Hujan
Judul Buku : Lukisan Hujan
Penulis : Sitta Karina
Penerbit : Terrant Books
Tahun terbit: 2004
Tebal : 375 Halaman
Sitta Karina Rachmidiharja merupakan penulis novel, cerpen, dan esai yang sebagian besar bertemakan kehidupan remaja dan masyarakat urban. Ia pun terkenal lewat novel pertamanya yaitu Lukisan Hujan, novel ini pun bersangkut ke novel lain karyanya yang berputar di dalam kehidupn keluarga besar 'Hanafiah'. Sitta Karina pun telah menerbitkan 6 novel Hanafiah selain Lukisan Hujan yang berjudul: Pesan Dari Bintang, Putri Hujan da Ksatria Malam, Imaji Terindah, Titanium dan Seluas Langit Biru.
berikut adalah sinopsis dari cover belakang buku--
Amor es mentira. [cinta itu bohong]
Lengkap sudah hidup Diaz Hanafiah kini. Setelah selama ini merasa minder di antara sepupu-sepupunya yang kaya, berada, dan bagian dari socialité Jakarta, sekarang malah dikhianati oleh pacarnya sendiri, Anggia.
Lalu datang Sisy. Mungil, cantik, dan masih SMA pula!
Seperti siraman air dingin yang menyejukkan sekaligus mengejutkan, begitulah kehidupan sehari-hari keduanya sejak awal pertemuan mereka di tengah hujan.
Diaz, si workaholic berdarah Indonesia-Meksiko yang dingin ini, tidak pernah menyangka dirinya dapat lebih menikmati hidup dengan hubungan ‘abang-adik’-nya bersama Sisy. Namun, ia masih teringat Anggia. Terbelenggu oleh rasa kangen dan sakit hatinya yang terasa belum tuntas. Mungkinkah bisa menjadi cowok seperti yang Anggia inginkan, apabila ia dapat berlatih dan membiasakan diri berteman dengan wanita--salah satunya dengan menjadi abangnya Sisy? Tetapi, mengapa dirinya malah tidak terima saat Igo, sahabatnya sendiri, mendekati si SMA mungil ini?
Terjebak dalam perasaan yang saling-silang, Diaz dan Sisy berusaha menempuh proses penjajakan dan pendewasaan di antara mereka berdua yang penuh lika-liku problema masa muda, sampai di saat keduanya harus memilih dan membuktikan.
--
Pertama, Sitta Karina berhasil menarik kita kedalam kehidupan penuh glamor yang dimiliki oleh keluarga Hanafiah. Cara Sitta membawa cerita ini pun sangat menarik dengan segelintir bahasa inggris dan spanyol yang terkesan modern dan 'masa kini'. Pembawaanya pun sanga fun dan urban.
Cerita keseluruhan Lukisan Hujan ini sangat romantis namun sedikit klise. Tetapi hal itu mampu di hilangkan dengan pembawaa Sitta yang seperti dikatakan tadi 'fun dan urban'. Disitulah sisi plus nari novel ini. Tokoh Sissy pun mudah disukai dan Diaz merupakan sosok yang sangat 'dreamy' yang merupakan cowo idaman semua remaja-remaja perempuan, cool, sophisticated, berani, tampan dan baik hati. Cerita ini dipenuhi dengan momen-momen manis antara Sissy dan Diaz walaupun dengat sedikit konflik. Alur cerita pun mengalir dengan baik. Kisah Sissy dan Diaz pun mampu membuat banyak remaja perempuan iri dengan bagaimana Diaz sepertinya selalu melindungi Sissy.
Keseluruhan cerita ini baik dan menarik untuk dibaca. Walaupun akhirnya menggantung tetapi hal itu normal karena cerita ini masih berkelanjutan di buku terakhirnya yaitu 'Putri Hujan dan Ksatria Malam'.
Resensi: Perahu Kertas
Judul Buku : Perahu Kertas
Penulis : Dewi “Dee” Lestari
Penerbit : Bentang Pustaka, 2009
Tebal : 444 hal.
Novel ini ditulis oleh Dewi Lestari atau yang sering disebut sebagai 'Dee'. Dee adalah seorang penulis yang cukup ternama di Indonesia, ia telah menulis beberapa buku yang hampir semuanya selalu masuk kedalam kategori bestseller yaitu: Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh, Supernova Akar, Supernovar: Petir, Filosofi Kopi, dan Recto Verso. Dee berada di peringkat pertama dalam polling nasional 'Penulis Perempuan Paling Dikenal di Indonesia' tahun 2009.
berikut adalah sinopsis yang ada di cover belakag buku tersebut--
Namanya Kugy. Mungil, pengkhayal, dan berantakan. Dari benaknya, mengalir untaian dongeng indah. Keenan belum pernah bertemu manusia seaneh itu.
Namanya Keenan. Cerdas, artistik, dan penuh kejutan. Dari tangannya, mewujud lukisan-lukisan magis. Kugy belum pernah bertemu manusia seajaib itu.
Dan kini mereka berhadapan di antara hamparan misteri dan rintangan. Akankah dongeng dan lukisan itu bersatu?
Akankah hati dan impian mereka bertemu...
--
Novel ini menurut saya merupakan sebuah karya sastra yang indah. Dibanding dengan novel-novel Dee yang sebeumnya novel ini lebih ringan dan cocok untuk remaja, namun hal itu tidak menghilangkan kedalaman dari topik-topik di dalam novel ini. Dengan tokoh-tokoh yang unik dan alur cerita yang menarik novel ini mampu menyihir pembaca untuk tidak semenit pun meletakan buku ini danb erhenti membaca. Konflik yang dialami tokoh-tokoh seperti Kugy dan Keenan pun membuat kita bisa lebih ikut merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh-tokoh terssebut. Novel ini membahas banyak nilai-nilai seperti: semangat, perjuangan, impian, kejujuran, persahabatan dan kerja keras. Gaya bahasa yang digunakan Dee pun sangat 'remaja' dan modern sehingga banyak penggemar novel ini yang merupakan remaja seperti saya sendiri. Dee berhasil mengemas alur cerita yang menawan, tokoh yang unik, gaya bahasa yang menarik dan konflik-konflik yang menggugah kedalam sebuah novel yang cermat. Novel Perahu Kertas sangat saya rekomendasikan!
Langganan:
Postingan (Atom)