Minggu, 13 Mei 2012

Resensi Buku: Lukisan Hujan




Judul Buku : Lukisan Hujan
Penulis : Sitta Karina
Penerbit : Terrant Books
Tahun terbit: 2004
Tebal : 375 Halaman

Sitta Karina Rachmidiharja merupakan penulis novel, cerpen, dan esai yang sebagian besar bertemakan kehidupan remaja dan masyarakat urban. Ia pun terkenal lewat novel pertamanya yaitu Lukisan Hujan, novel ini pun bersangkut ke novel lain karyanya yang berputar di dalam kehidupn keluarga besar 'Hanafiah'. Sitta Karina pun telah menerbitkan 6 novel Hanafiah selain Lukisan Hujan yang berjudul: Pesan Dari Bintang, Putri Hujan da Ksatria Malam, Imaji Terindah, Titanium dan Seluas Langit Biru.

berikut adalah sinopsis dari cover belakang buku--


Amor es mentira. [cinta itu bohong]

Lengkap sudah hidup Diaz Hanafiah kini. Setelah selama ini merasa minder di antara sepupu-sepupunya yang kaya, berada, dan bagian dari socialité Jakarta, sekarang malah dikhianati oleh pacarnya sendiri, Anggia.

Lalu datang Sisy. Mungil, cantik, dan masih SMA pula!
Seperti siraman air dingin yang menyejukkan sekaligus mengejutkan, begitulah kehidupan sehari-hari keduanya sejak awal pertemuan mereka di tengah hujan.

Diaz, si workaholic berdarah Indonesia-Meksiko yang dingin ini, tidak pernah menyangka dirinya dapat lebih menikmati hidup dengan hubungan ‘abang-adik’-nya bersama Sisy. Namun, ia masih teringat Anggia. Terbelenggu oleh rasa kangen dan sakit hatinya yang terasa belum tuntas. Mungkinkah bisa menjadi cowok seperti yang Anggia inginkan, apabila ia dapat berlatih dan membiasakan diri berteman dengan wanita--salah satunya dengan menjadi abangnya Sisy? Tetapi, mengapa dirinya malah tidak terima saat Igo, sahabatnya sendiri, mendekati si SMA mungil ini?

Terjebak dalam perasaan yang saling-silang, Diaz dan Sisy berusaha menempuh proses penjajakan dan pendewasaan di antara mereka berdua yang penuh lika-liku problema masa muda, sampai di saat keduanya harus memilih dan membuktikan.

--

Pertama, Sitta Karina berhasil menarik kita kedalam kehidupan penuh glamor yang dimiliki oleh keluarga Hanafiah. Cara Sitta membawa cerita ini pun sangat menarik dengan segelintir bahasa inggris dan spanyol yang terkesan modern dan 'masa kini'. Pembawaanya pun sanga fun dan urban.

Cerita keseluruhan Lukisan Hujan ini sangat romantis namun sedikit klise. Tetapi hal itu mampu di hilangkan dengan pembawaa Sitta yang seperti dikatakan tadi 'fun dan urban'. Disitulah sisi plus nari novel ini. Tokoh Sissy pun mudah disukai dan Diaz merupakan sosok yang sangat 'dreamy' yang merupakan cowo idaman semua remaja-remaja perempuan, cool, sophisticated, berani, tampan dan baik hati. Cerita ini dipenuhi dengan momen-momen manis antara Sissy dan Diaz walaupun dengat sedikit konflik. Alur cerita pun mengalir dengan baik. Kisah Sissy dan Diaz pun mampu membuat banyak remaja perempuan iri dengan bagaimana Diaz sepertinya selalu melindungi Sissy.

Keseluruhan cerita ini baik dan menarik untuk dibaca. Walaupun akhirnya menggantung tetapi hal itu normal karena cerita ini masih berkelanjutan di buku terakhirnya yaitu 'Putri Hujan dan Ksatria Malam'.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar