Minggu, 13 Mei 2012
Resensi Buku: Putri Hujan dan Ksatria Malam
Judul Buku: Putri Hujan dan Ksatria Malam
Penulis: Sitta Karina
Penerbit: Terrant Books
Terbit: 2006
Tebal: 362 halaman
Saat itu musim gugur di San Fransisco, Amerika.
Ia melenggang ringan melintasi Union Square. Bersemi dalam kehidupan barunya.
Lalu dirinya bertemu dengan sang pangeran dari masa lampau.
Memori 2 tahun yang telah membeku, kembali berpendar diantara kepulan uap panas Hot Cappucino, minuman yang tidak pernah disentuhnya sejak ia hengkang dari komunitas Bintaro Lakeside…
The Lady Rain
Sisy Iswandaryo pernah memiliki kenangan manis–dan lucu. Tapi itu dulu. Dan sekarang semua telah berubah. Satu hal yang tetap sama adalah ia masih sangat menyukai hujan!
The Night Warrior
Diaz Hanafiah hanya menjalani hidup normalnya, termasuk ketika dirinya bertunangan dengan Maifreya. Tapi, pertemuannya dengan Sisy mengguncang kebulatan akal sehatnya. Dan ketika tragedi berdarah menimpa dirinya, ia harus berjuang untuk hidup–dan menjadi pelindung putri hujannya. Sekali lagi.
The Determined Crusader
Finist von Suttonheim bertolak dari Italia, ingin mengambil miliknya kembali: si mungil Sisy–sahabat masa kecilnya di Wina. Tapi kini ia berhadapan dengan rival yang amat mengganggu. Serangga pengganggu, baginya. Mungkin saatnya kini ia menarik pelatuk dan menegaskan siapa yang paling berkuasa.
The Fallen Angel
“I choose my friends for their good looks, and my enemies for their good intellects.” Begitu kata Adry Kielsten. Ia dan Diaz sudah saling kenal baik sejak keduanya masih kecil. Menurut para sepupu Hanafiah, mereka adalah satu jiwa yang terbagi dua. Namun, kini Adry tidak pernah menyangka akan bertemu Diaz lagi dalam skala ambisi dan intelegensia yang setara dengan dirinya.
The Wavering Shadow
San Fransisco mungkin bisa membuat Chris Hanafiah benar-benar melupakan masa lalu yang pahit. Lagipula ia ingin membantu bisnis yang dimotori Diaz. Tetapi di sana ia malah bertemu Kayo Kilpatrick–atau Kaminari Kayo–sepupu dari rival imajinernya masa SMA, Kaminari Kei. Dan Kei tidak akan membiarkan sepupunya bersama laki-laki yang telah membiarkan Aki meninggal.
--
Putri Hujan dan Ksatria Malam merupakan lanjutan dari novel pertama Sitta Karina yaitu Lukisan Hujan. Dimana awal cerita ini mengambil setting di San Fransisco, tempat dimana Sissy pergi meninggalkan Diaz di Jakarta. Novel ini juga lanjutan dari kisah cinta Chris Hanafiah yang berakhir tragis dengan kematian Aki di novel 'Imaji Terindah'.
Novel ini masih memiliki gaya bahasa Sitta yang khas, fun dan urban dengan segelintir bahasa inggris dan spanyol yang memberikan kesan modern dan masa kini. Gaya bahasanya pun sangat cocok bagi remaja.
Novel ini pun memiliki konflik yang lebih dala dan lebih mencekam di bangin novel yang pertama dengan kedatangan tokoh-tokoh baru baik ya antagonis seperti Finnick dan yang protagonis seperti Adry. Kedatangan tokoh-tokoh ini pun menambah konflik dan memperdalamnya seperti apa yang dilakukan Finnick di dalam cerita yang merupakan koflik terbesar atau climax dari keseluruhan novel.
Kisah Sissy dan Diaz pun dibawa kedalam percobaan yang tak henti-henti dimana perasaan mereka terhadap satu sama lain pun akan diuji. Selain itu kisah cinta pun mulai bersemi lagi bagi seorang Chris yag selama ini hidup dihantui cinta pertamanya yang sudah meninggal yaitu Aki.
Keseluruhan novel ini sangat bagus dan menarik, seperti novel-novel Sitta lainnya. Konflik nya dalam dan alur cerita mengalir dengan sangat baik. Deskripsi-deskripsi yang terdapt di dalam novel pun sangat detil. Akhir cerita pun sangat memuaskan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar