Judul Buku: Winter In Tokyo
Penulis: Ilana Tan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 320 halaman
Ilana Tan adalah seorang penulis dari 4 novel yang masing-masing disajikan dengan cerita yang menarik dengan latar cerita yang berbeda-beda dan sangat menarik. Novel Ilana Tan memiliki keunikan, yaitu tokoh-tokoh dari novel yang satu dengan novel yang lainnya saling berkaitan dan juga setiap novel nya memiliki judul atau setting di musim dan kota dari negara yang berbeda. Novel-novelnya selain Winter in Tokyo adalah: Summer in Seoul, Spring in London dan Autumn in Paris.
berikut adalah sinopsis yang terdapat di cover belakang buku--
Tetangga baruku, Nishimura Kazuto, datang ke Tokyo untuk mencari suasana yang berbeda. Itulah katanya, tapi menurutku alasannya lebih dari itu. Dia orang yang baik, menyenangkan, dan bisa diandalkan. Perlahan-lahan—mungkin sejak malam Natal itu—aku mulai memandangnya dengan cara yang berbeda. Dan sejak itu pula rasanya sulit membayangkan hidup tanpa dia.
Keiko tentang Kazuto.
Sejak awal aku sudah merasa ada sesuatu yang menarik dari Ishida Keiko. Segalanya terasa menyenangkan bila dia ada. Segalanya terasa baik bila dia ada. Saat ini di hatinya masih ada seseorang yang ditunggunya. Cinta pertamanya. Kuharap dia bisa berhenti memikirkan orang itu dan mulai melihatku. Karena hidup tanpa dirinya sama sekali bukan hidup.
Kazuto tentang Keiko.
Mereka pertama kali bertemu di awal musim dingin di Tokyo. Selama sebulan bersama, perasaan baru pun terbentuk. Lalu segalanya berubah ketika suatu hari Nishimura Kazuto terbangun dan sama sekali tidak mengingat semua yang terjadi selama sebulan terakhir, termasuk orang yang tadinya sudah menjadi bagian penting dalam hidupnya.
--
Ilana Tan terbuti telah melakukan riset dengan baik. Setting novel yang berada di Jepang terkesan sangat nyata dan detil.
Tokoh Keiko dan Kazuto pun mudah disukai dan tidak susah bagi pembaca untuk ikut terlibat dan merasakan apa yang dirasakan oeh kedua tokoh tersebut. Tokoh antagonis yang 'tidak terlalu jahat' pun juga menjadi poin yang plus, karena bagi saya tokoh antagonis yang terlalu jahat itu terkesan tidak realistis seperti di sinetron.
Pada awal novel, momen momen antara Keiko dan Kazuto pun terkesan sangat manis dan mampu membuat pembaca tersenyum. Kisah roman antara mereka cukup rumit dengan tragedi yang menimpa Kazuto namun alur cerita yang dipercikan dengan segelintir komedi pun mampu meringankan suasana. Alur cerita pun mengalir dengan baik dan penjelasan menganai konflik batik maupun konflik antar tokoh pun di jelaskan dengan sangat profesional dan diperlengkap dengan banyak detil.
Keseluruhan novel ini cukup baik, ceritanya menarik dan mampu membuat pembaca penasaran. Akhir cerita pun memuaskan dan merupakan happy ending bagi Keiko dan Kazuto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar